Sabtu, 25 Januari 2025

YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH MELALUI TINDAKAN ATAU MUKJIZAT



Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat memahami Karya Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah melalui mukjizat

Kosa kata / kata kunci/ Ayat yang perlu direnungkan

 “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Mat 9:22)

 Memahami kabar suka cita yang dirindukan oleh orang-orang yang menderita

Yesus hadir untuk mewartakan kabar suka cita Kerajaan Allah kepada semua umat manusia. Dalam mewartakan Kerajaan Allah tersebut, Yesus tidak hanya berkata- kata melalui perumpamaan. Yesus menampakkan Kerajaan Allah tersebut secara nyata melalui mukjizat-mukjizat-Nya.

Melalui mukjizat-mukjizat penyembuhan, pengusiran setan, menakhlukkan alam, bahkan menghidupkan orang yang mati, Yesus menginginkan agar kehadiran Kerajaan Allah benar-benar dirasakan oleh umat manusia. Dia juga ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa Dialah sang Mesias yang dinantikan.

Yesus tidak hanya menyampaikan kabar yang menggembirakan itu, tetapi haruslah dimengerti bahwa Dialah Kabar Gembira, ”Injil,” yang membawa keselamatan, rahmat, dan penyembuhan bagi manusia yang sengsara, menderita, dan terpinggirkan.Dengan mengerjakan mukjizat-mukjizat-Nya, Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah, melainkan juga memperlihatkan kehadiran Kerajaan Allah. Dia ingin menghadirkan Kerajaan Allah itu secara nyata.

Memahami karya Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah melalui mukjizat

Bacalah teks Kitab Suci berikut ini.

Mat 9:18-35

18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: “Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup.” 19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. 20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. 21 Karena katanya dalam hatinya: “Asal kujamah saja jubah- Nya, aku akan sembuh.” 22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. 23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup- peniup seruling dan orang banyak ribut, 24 berkatalah Ia: “Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur.” Tetapi mereka menertawakan Dia. 25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu. 26 Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu. 27 Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: “Kasihanilah kami, hai Anak Daud.” 28 Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab: “Ya Tuhan, kami percaya.” 29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.” 30 Maka meleklah mata mereka. Dan Yesus pun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: “Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini.” 31 Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu. 32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. 33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: “Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel.” 34 Tetapi orang Farisi berkata: “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” 35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Pokok-pokok penegasan sebagai berikut:

Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah melalui kata-kata (perumpamaan), melainkan Ia ingin mewujudkan Kerajaan Allah melalui tindakan mukjizat-Nya.

Yesus mewartakan Kerajaan Allah dengan mukjizat karena: 

  • Yesus ingin mewujudkan Kerajaan Allah itu melalui tindakan-Nya terlebih melalui mukjizat yang dilakukan-Nya. Kerajaan Allah adalah situasi ketika semua orang dikasihi Allah, tidak tersekat-sekat oleh jurang antara kaya dan miskin. Yesus menunjukkan hal itu dengan bergaul dengan siapa saja, terutama dengan mereka yang miskin dan berdosa, yang selama ini disingkirkan oleh masyarakat. 
  • Yesus ingin memperlihatkan secara nyata kehadiran Kerajaan Allah dan sekaligus ingin menyampaikan bahwa Dia sendirilah Mesias yang dinantikan itu. Ia sendirilah Kabar Gembira, ”Injil,” keselamatan, rahmat, dan penyembuhan bagi manusia yang sedang susah.

Contoh mukjizat Yesus:

  • Mukjizat penyembuhan: a. Yesus menyembuhkan orang kusta (Luk. 17:12-21) b. Yesus menyembuhkan orang buta (Mat. 9:27-38) c. Yesus menyembuhkan orang lumpuh (Mat. 9:2-8) l Mukjizat pengusiran setan: d. Yesus mengusir setan yang merasuki seseorang (Mat. 8:28-32) l Mukjizat menaklukkan alam e. Yesus meredakan angin ribut (Mat 8:23-27) f. Yesus berjalan di atas air (Mat 14:23-33) 
  • Mukjizat membangkitkan a. Yesus membangkitkan pemuda di Nain (Luk. 7:11-17) b. Yesus membangkitkan Lazarus (Yoh 11:1-48)

Sebagai murid Yesus, kita harus mampu meneladani yang telah dilakukan- Nya, yaitu turut mewartakan kabar suka cita pada orang lain dengan tindakan kasih kita pada sesama, terlebih sesama yang menderita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sorotan

KUMPULAN SOAL

 KELAS 7 (bab III) Soal Pilihan Ganda HOTS: Peran Keluarga bagi Perkembanganku 1. Mengapa peran keluarga sangat penting dalam perkembangan ...