Jumat, 24 Januari 2025

AKU BANGGA SEBAGAI PEREMPUAN ATAU LAKI-LAKI

  


Tujuan pembelajaran:

peserta didik  mampu memahami dirinya sebagai perempuan atau laki- laki, yang bermartabat luhur, sehingga dapat menghayati panggilannya sesuai dengan pesan Kitab Suci, serta mewujudkannya dengan bersikap hormat terhadap sesama temannya.

Kosa kata / kata kunci/ Ayat yang perlu diingat:

“Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata  Allah” 1 Petr 3:4.

 Menggali Pengalaman Merasa Bangga sebagai Perempuan dan Laki-laki

Kunci sukses seseorang sangat ditentukan oleh keberanian menerima diri dan bangga terhadap apa saja yang melekat pada dirinya. Orang yang tidak mempunyai kebanggan terhadap dirinya mudah tidak percaya diri, dan pada akhirnya hidupnya diatur oleh pendapat atau keinginan orang lain. Oleh karena itu, kalian harus bangga menjadi dirimu, entah sebagai perempuan atau laki-laki. 

Sesungguhnya banyak sifat, kebiasaan, karakter, dan kemampuan yang kita miliki dapat membuat kita bangga, baik sebagai perempuan atau laki-laki. Kita juga sadar, ternyata orang lain punya harapan tertentu terhadap diri kita. Orang lain menginginkan kita memiliki sifat, karakter, kebiasaan, dan kemampuan lebih dari sekedar yang sudah ada dalam diri kita.

Mungkin dalam keluarga, kamu pernah mendengar juga komentar-komentar dari orang tuamu, seperti nampak dalam kata-kata seperti ini: “Seharusnya kamu  itu...”

Dalam masyarakat sering terdapat pandangan dalam kebudayaan tertentu yang keliru, seolah-olah ada sifat, karakter, kebiasaan dan kemampuan tertentu boleh dimiliki perempuan, atau laki-laki saja. Contoh, laki-laki tidak boleh menangis atau cengeng; atau pekerjaan cuci, masak, setrika itu tugas perempuan. Ada juga pandangan agama tertentu yang belum bisa menerima bila perempuan menjadi pemimpin negara.

Kita memang harus menjadi diri sendiri. Untuk menjadi diri yang bisa dibanggakan, kita perlu mendengar komentar atau harapan orang lain  sebagai masukan agar kita memiliki kualitas pribadi yang lebih baik. Kita tidak usah menyesali diri sebagai perempuan atau laki-laki dengan segala keadaan yang kita hadapi. Lebih baik kita mengarah diri ke masa depan.

Masa depan sebagai perempuan atau laki-laki, antara lain bekerja, atau berumah tangga, atau memilih hidup sebagai imam, biarawan/wati. Kita perlu membekali diri sejak dini untuk menyiapkan masa depan itu.

Menemukan Pesan Kitab Suci dalam Upaya Mengembangkan Kebanggaan sebagai Perempuan Atau Laki-laki

Bacalah semua teks Kitab Suci berikut ini.

Kejadian 1:26-31a

26Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.  28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berirman kepada mereka:   “Beranakcuculah dan bertambah  banyak ; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas   ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi “ 29 Berirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh- tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya”. Dan jadilah demikian. 31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya  itu, sungguh amat baik.

Efesus 1:3-9

3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.  4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih  kita  sebelum dunia  dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat  di hadapan-Nya. 5 Dalam kasih  Ia telah menentukan  kita dari semula  oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan  kehendak-Nya, 6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya  yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.  7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya  kita beroleh penebusan,  yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan  kasih karunia-Nya, 8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. 9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia  kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya  di dalam Kristus

1 Petrus 3:3-5

3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, 4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata  Allah. 5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan,  yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah;

Galatia 5:16-26

16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.  17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging - karena keduanya bertentangan - sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. 19 Perbuatan daging  telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.  Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu-seperti yang telah kubuat dahulu-bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.  22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. 25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

 Bertolak dari kutipan Kitab Suci yang kalian baca, mengapa kita patut bersyukur kepada Allah dan patut merasa bangga sebagai perempuan atau lak-laki?

  1. Kita patut bangga dan bersyukur karena diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan diberkati secara khusus, serta diberi tugas menguasai ciptaan Allah lainnya. Allah terus mencintai dan memelihara kita dengan menyediakan apa yang dibutuhkan demi hidup kita.
  2. Setelah selesai mencipta bumi dan segala isinya Allah melihat segala yang diciptakan-Nya sungguh amat baik. Di mata Allah, apa yang telah diciptakan- Nya, termasuk manusia, baik perempuan maupun laki-laki, sungguh amat baik, sungguh sempurna, sungguh sesuai kehendak-Nya (bdk. Kej. 1:26-31a)
  3. Bagi kita yang mengimani Kristus, pemeliharaan dan cinta Allah itu terus dinyatakan dengan mengutus Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita. Berkat Dia, kita memperoleh berkat rohani. Kita dipanggil hidup kudus dan tak bercacat, dan diangkat menjadi anak-anak Allah. Kita juga memperoleh penebusan atas dosa dan berlimpah kasih karunia (bdk. Efesus1:3-9)
  4. Semuanya itu menjadikan kita manusia yang rohani. Oleh karena itu, untuk menjadi perempuan atau laki-laki yang dibanggakan, kita dipanggil mengembangkan hidup kerohanian kita, bukan terutama menonjolkan hal- hal yang sifatnya fisik jasmaniah saja. Kita perlu membiarkan hidup kita dibimbing roh agar berkenan kepada Allah (bdk. 1 Petrus 3:3-5).
  5. Menjadi perempuan atau laki-laki yang dihidupi Roh Allah, kita harus menampakkan dalam buah-buah tindakan dalam hidup sehari-hari, yakni: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Dengan menghasilkan buah-buah roh itulah, kita sesungguhnya telah menjadi citra Allah, yang memancarkan siapa Allah yang sesungguhnya (bdk. Galatia 5:16-26 ). f. Manusia, entah perempuan atau laki-laki, diciptakan Allah agar dapat melayani, mencintai,  dan mempersembahkan seluruh ciptaan kepada-Nya (KGK 358)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sorotan

KUMPULAN SOAL

 KELAS 7 (bab III) Soal Pilihan Ganda HOTS: Peran Keluarga bagi Perkembanganku 1. Mengapa peran keluarga sangat penting dalam perkembangan ...