Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat memahami tugas perutusan mereka sebagai
murid Kristus, sehingga terdorong mengembangkan dan mewujudkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Kosa kata / kata kunci/ Ayat yang perlu direnungkan
“ … dan ajarlah
mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat
28:20)
Mendalami pengalaman menjadi utusan
Setiap orang pernah merasakan diutus untuk melakukan tugas
tertentu oleh pimpinannya. Sebagai seorang murid, tentunya kalian merasa bangga
ketika dipilih dan diutus untuk mewakili sekolah melakukan hal-hal yang baik,
seperti lomba misalnya. Tanggung jawab
sebagai orang yang dipilih dan diutus adalah berjuang mempersiapkan diri dan
memperoleh hasil terbaik. Ada kebangggaan dan kegembiraan tersendiri jika
mendapatkan hasil yang terbaik dalam melaksanakan tugas khusus tersebut. Demikian
pula sebagai murid Yesus. Kita pun diutus oleh Yesus. Untuk apa? Bagaimana
melaksanakannya? Mari kita dalami bersama hal ini.
Memahami makna tugas perutusan sebagai murid Yesus
Bacalah dua teks Kitab Suci berikut ini secara bergantian.
Mat 28:16-20
16 Dan kesebelas murid
itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. 18
Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada- Ku telah diberikan segala kuasa di
sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Luk 10:1-12
1 Kemudian dari pada
itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua
mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. 2 Kata-Nya
kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu
mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja
untuk tuaian itu. 3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba
ke tengah tengah serigala. 4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau
kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. 5
Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi
rumah ini. 6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera,
maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali
kepadamu. 7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan
orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah
berpindahpindah rumah. 8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu
diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, 9 dan sembuhkanlah
orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah
sudah dekat padamu. 10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu
tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:
11 Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu;
tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. 12 Aku berkata kepadamu:
pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.”
Pokok-pokok penegasan sebagai berikut:
a)
Dalam Injil Matius 28:16-20 dinyatakan dengan
jelas bahwa para murid Yesus diberi mandat atau tugas perutusan dengan tujuan :
l Pergi ke seluruh dunia l Menjadikan semua bangsa sebagai murid Yesus l
Membaptis mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, l Mengajar mereka
melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan/ diajarkan oleh Yesus
b)
Dalam Lukas 10:1-12 dinyatakan bahwa tugas murid
Yesus adalah menyatakan damai sejahtera dan melakukan kebajikan dengan melayani
orang-orang yang membutuhkan pelayanan.
c)
Dalam Injil Lukas 10:3, Yesus berkata,
“Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah tengah
serigala.” Artinya bahwa kita diutus di tengah-tengah kondisi dan keadaan yang
penuh dengan tantangan. Tugas perutusan yang kita terima dari Yesus mengandung
risiko besar, penuh tantangan dan hambatan baik dari dalam diri kita sendiri
maupun dari luar diri kita.
d)
Yesus memberikan jaminan kepada kita seperti
tertuang dalam Matius 28:20, yaitu janji Yesus untuk setia menyertai kita
sampai akhir jaman.
e)
Ada beberapa petunjuk yang harus dipatuhi oleh
murid Yesus dalam melaksanakan tugas perutusan mereka, yaitu: l Para murid
tidak boleh memilih-milih di mana dan kepada siapa mereka mewartakan Kerajaan
Allah, l Para murid tidak boleh membawa bekal atau harta, l Mengucapkan salam
damai di rumah-rumah orang yang akan dimasuki, l Menyembuhkan orang-orang sakit
yang dijumpai, l Memperingatkan orang-orang yang menolak mereka.
Sebagai murid Yesus kita pun
mendapatkan tugas perutusan itu, yang dapat kita wujudkan dalam berbagai
aktivitas misalnya:
·
Aktif di Lingkungan/Paroki, menjadi misdinar
(putra altar), anggota koor, dirigen, lektor, pemazmur,
·
Aktif mengikuti pendalaman Kitab Suci dalam
bulan Kitab Suci Nasional,
·
Aktif mengikuti pendalaman iman pada masa Adven
dan Prapaska,
·
Menjadi pendamping Sekolah Minggu atau Bina Iman
di gereja,
·
Terlibat dalam karya pelayanan sosial seperti
mengunjungi panti asuhan atau panti wreda; mengumpulkan dana/barang untuk
membantu orang-orang yang kurang beruntung, mengunjungi teman yang sakit,
membimbing teman yang kurang mampu dalam memahami materi pelajaran dan lain
sebagainya
Berani menolak dengan tegas
hal-hal yang bisa merusak kehidupan, misalnya narkoba, pornografi, tawuran, dan
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar