Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat memahami pemenuhan janji Yesus akan Roh
Kudus sehingga mereka semakin meyakini karya-karya Roh Kudus dalam hidup
sehari-hari
Kosa kata/ kata
kunci/ Ayat yang perlu direnungkan
” Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan
memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.” (Yoh 16:13)
Menggali pengalaman
hidup tentang menjadi saksi
Peristiwa Yesus disalibkan, wafat, dan dimakamkan membuat
para rasul mengalami kesedihan dan ketakutan. Mereka sedih karena merasa
ditinggalkan oleh Sang Guru. Kesedihan itu mulai terobati ketika mereka
mengetahui bahwa Yesus telah bangkit dan menerima penampakan Yesus di
tengah-tengah mereka. Sesudah kebangkitan-Nya dari alam maut, Yesus Kristus
naik ke surga. Sebelum naik ke surga, Yesus menjanjikan kepada mereka seorang
penolong yang akan membantu mereka. “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan
memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, yaitu
Roh Kebenaran” (Yoh 14: 16- 17).
Janji Yesus ini telah terpenuhi melalui peristiwa turunnya
Roh Kudus atas para rasul dalam peristiwa Pentakosta. Roh Kudus turun atas para
rasul dalam rupa lidah- lidah api dan tiupan angin yang kencang, yang memenuhi
seluruh ruangan ketika mereka berkumpul. Para murid percaya bahwa Roh Kudus
adalah Roh Yesus sendiri yang pernah dijanjikan-Nya kepada mereka. Seorang penolong
yang lain yang dijanjikan Yesus disebutnya sebagai Roh Kebenaran (Yoh 14:17).
Roh Kudus disebut juga sebagai Roh Kebenaran, yang senantiasa mengajarkan
tentang Kebenaran Allah, yaitu mewartakan tentang Yesus Kristus dan karya
Penyelamatan-Nya.
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang senantiasa dan selalu
menuntun Gereja kepada kekudusan. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang
senantiasa dan selalu menggerakkan, mendorong, menguatkan, dan memberikan
semangat kepada Gereja untuk berkarya dan mewartakan Kerajaan Allah. Roh Kudus
adalah Roh Kebenaran, yang senantiasa membimbing dan memimpin kita menuju
kepada kebenaran Allah. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran oleh karena yang
dikatakan, didengar, dan diberitakan berasal dari Allah. Itulah Roh Kudus yang
dijanjikan Yesus kepada para Rasul. Melalui peristiwa Pentakosta, Roh Kudus
yang dijanjikan oleh Yesus benar-benar hadir dan memenuhi hati para rasul. Roh
Kudus mengubah hati mereka, menyemangati dan mempersatukan semua orang dari
berbagai bangsa. Peristiwa Pentakosta menguatkan iman para rasul bahwa Yesus
tidak akan pernah meninggalkan mereka.
Yesus Kristus akan menyertai mereka sampai akhir zaman.
Dengan janji ini, Roh Kudus juga tetap berkarya hingga sekarang, yaitu hadir
dalam Gereja, dan selanjutnya menjiwai, membimbing, dan menyertai Gereja.
Menggali inspirasi
dari Kitab Suci tentang turunnya Roh Kudus atas Para Rasul
Bacalah dua teks Kitab Suci berikut ini!
Yoh 16 : 8- 15
8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. 12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. 13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku. 15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
Kis. 2: 1-13
1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. 6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. 7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? 8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: 9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, 10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, 11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan- perbuatan besar yang dilakukan Allah.” 12 Mereka semuanya tercengang- cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: “Apakah artinya ini?” 13 Tetapi orang lain menyindir: “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.”
Pokok peneguhan sebagai berikut:
- Setelah peristiwa sengsara dan wafat Yesus, para rasul mengalami kesedihan dan ketakutan yang luar biasa. Mereka mengalami kesedihan karena merasa ditinggalkan oleh Gurunya yang selama ini selalu mereka ikuti. Mereka pun merasa takut untuk memberikan kesaksian tentang Yesus. Dalam ketakutan itu, mereka berharap dan menantikan terpenuhinya janji Yesus untuk mengutus Roh Penghibur.
- Roh Penghibur yang dijanjikan Yesus itu adalah Roh kudus sendiri, yang adalah Roh Kebenaran. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang mengajarkan tentang Kebenaran Allah, yaitu mewartakan tentang Yesus Kristus sendiri dan karya Penyelamatan-Nya.
- “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.” (Yoh 16: 13). Berkat bimbingan Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran itulah kita juga diberi keberanian untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus dan karya-karya-Nya yang kita imani.
- Kerinduan para rasul itu akhirnya terpenuhi pada peristiwa Pentakosta, yaitu peristiwa turunnya Roh Kudus atas para Rasul. Pada waktu itu, tiba-tiba terjadi tiupan angin yang keras memenuhi seluruh rumah dan lidah-lidah api bertebaran hinggap pada mereka masing-masing, lalu mereka dipenuhi Roh Kudus (Kis.2: 1-11).
- Peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul ini membuktikan bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan murid-murid-Nya. Ia senantiasa menyertai mereka sampai akhir zaman.
- Roh Kudus dilambangkan dengan angin, maka hendaknya kita menyadari bahwa Roh Kudus senantiasa berkarya dalam setiap langkah hidup kita, menggerakkan kita kemana Roh itu mau, yaitu menuju kepada kebaikan. Roh Kudus juga dilambangkan dengan api, maka kita menyadari bahwa Roh Kuduslah yang menyemangati hidup kita, yang selalu mengobarkan semangat kita untuk mewartakan karya keselamatan Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar