Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami berbagai aktivitas untuk
menjalin relasi dengan Yesus sehingga mereka dapat mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kosa kata/ kata
kunci/ Ayat yang perlu diingat
“Karena itu marilah
kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang
teguh,…” (Ibrani 10:22)
Mengenal Bentuk
Relasi yang Dekat dengan Sesama
Seseorang dikatakan memiliki relasi yang dekat dengan orang lain ketika dia sangat mengenal siapa orang tersebut dan dapat mengasihi dia seperti dirinya sendiri.
Relasi
yang dekat dengan orang lain dapat terbangun dengan saling berkomunikasi dan
berkenalan satu sama lain. Sungguh akan sulit membangun relasi yang harmonis
dengan siapa pun jika tanpa adanya komunikasi yang intensif dan lancar antara
satu dengan yang lain.
Selain
komunikasi, relasi tersebut perlu dibangun juga melalui sikap saling percaya,
saling mendukung, dan saling mengasihi satu dengan yang lain.
Memahami Kedekatan
Relasi Para Murid Bersama Yesus
Seperti halnya dalam menjalin relasi dengan sesama yang senantiasa
memerlukan komunikasi yang efektif, demikian pulalah relasi yang dibangun
bersama Yesus. Untuk itu mari kita belajar dari para murid Yesus dalam
membangun relasi yang erat dengan Yesus.
Bacalah teks Kitab Suci
berikut ini!
Matius 4:18-22
18Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 19Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” 20Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. 21Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka. 22dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia
Ibrani 10: 22-25
22Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. 23Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. 24Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. 25Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Penjelasan Teks Kitab Suci:
- Murid-murid Yesus, Petrus, Andreas, Yohanes, dan Yakobus tanpa banyak alasan langsung berjalan ketika diajak untuk mengikuti Yesus. Hal ini memperlihatkan bahwa mereka memiliki kepercayaan yang luar biasa kepada Yesus. Jika mereka tidak percaya pada Yesus maka kemungkinan besar mereka tidak akan mau mengikuti Yesus begitu saja. Selain percaya pada Yesus, mereka juga memiliki harapan terhadap Yesus.
- Dalam Ibrani 10: 22-25, kita bisa melihat hal-hal yang semestinya kita miliki agar dapat menjalin relasi yang erat dengan Yesus. Hal-hal yang harus kita miliki tersebut antara lain: l Hati tulus dan iman yang teguh (ay.22) l Teguh dalam pengharapan (ay.23) l Saling memerhatikan, mendorong dalam kasih (ay.24-25)
- Komunikasi dengan Yesus dapat kita lakukan melalui beberapa cara antara lain: Melalui doa, Membaca Kitab Suci dan Melakukan Firman Tuhan
- Kita dapat menjalin relasi dan kedekatan dengan Yesus melalui relasi yang harmonis dengan sesama tanpa membedakan suku, agama, golongan dan latar belakang lainnya. Sikap toleran dengan semua orang juga merupakan salah satu sikap yang menunjukkan perilaku membangun relasi dengan Yesus melalui sesama. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”. (Mat 25:40)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar